Pupuk organik cair berasal dari pembusukan bahan-bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan, dan manusia memiliki kandungan unsur
hara lebih dari satu. Kelebihan dari pupuk organik ini adalah dapat secara cepat mengatasi defesiensi hara, tidak masalah
dalam pencucian hara, dan mampu menyediakan hara secara cepat. Dibandingkan
dengan pupuk cair anorganik, pupuk organik cair umumnya tidak merusak tanah dan tanaman walaupun digunakan
sesering mungkin. Selain itu, pupuk ini juga memiliki bahan pengikat, sehingga
larutan pupuk yamg diberikan ke permukaan tanah bisa langsung digunakan oleh
tanaman. Dengan menggunakan pupuk organik cair dapat mengatasi masalah
lingkungan dan membantu menjawab kelangkaan dan mahalnya harga pupuk anorganik
saat ini.
Pupuk cair mengandung
unsur-unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan, kesehatan tanaman. Unsur-unsur hara itu terdiri dari: Unsur Nitrogen
(N), untuk pertumbuhan tunas, batang dan daun. Unsur Fosfor (P), untuk merangsang
pertumbuhan akar buah, dan biji. Unsur Kalium (K), untuk meningkatkan ketahanan
tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.
Cara membuat pupuk organik cair:
Alat:
- Ember plastik atau drum
- Parutan/blender
- Air sumur/sungai
Bahan (masing-masing bahan +- 100 gram):
·
Jahe
·
Laos
·
Kencur
·
Kunir
·
Bangle
·
Merica dan
ketumbar masing-masing 1 sendok makan (halus)
·
Cengkeh/daunnya
·
Sereh, daun
salam dan honje masing-masing
·
Bawang merah
·
Bawang putih
(Jangan terlalu kaku dengan dosis bahan-bahan di atas, sebab kekurangan
atau kelebihan yang tidak mencolok dari salah satu bahan, tidak menimbulkan
efek samping anda bisa juga menambah atau mengganti dengan bahan lain).
Cara membuat:
Cara membuat:
- Haluskan semua bahan yang keras (rempah-rempah)
- Larutkan gula merah ke dalam air dan masukkan MOL
- Masukkan semua bahan ke dalam drum plastik
- Aduk sampai rata lalu tutup dengan karung, simpan di tempat yang aman, tidak terkena matahari dan hujan secara langsung.
- Setiap 24 jam tutup drum dibuka selama 3 menit (jangan diaduk) selama 15 hari.
- Mulai hari ke 16 setiap 24 jam larutan diaduk sampai rata setiap hari sampai 30 hari.
- Setelah 30 hari PPC organik sudah bisa dipakai (harus disaring dahulu) ampasnya bisa digunakan sebagai pupk padat.
- Jika digunakan sebaiknya disemprotkan ke bawah permukaan daun setiap seminggu sekali dengan konsentrasi 1 gelas POC + 10-15 liter air (jika kelebihanpun tidak ada efek samping)
- Lebih baik lagi digunakan dengan cara di siramkan pada bagian bawah tanah sekitar perakaran setiap minggu sekali dengan konsentrasi 10-20 cc/liter air.
No comments:
Post a Comment